Monday, February 27, 2017

Hari ke 5, Tantangan 10 hari


Hari ke 5
Tantangan 10 hari
Melatih kemandirian


Hari ke 5
Mencapai klimaks tantangan 10 hari melatih airish makan sendiri
kali ini strategi saya adalah memberi alas makan buat airish biar nasinya tidak berhamburan
alhamdulillah , nasi nyaris habis dan rumah tetap bersih

Yayyyy, tetap semangat yah sayang


Hari ke empat, Melatih Kemandirian Anak

Hari ke empat
Tantangan 10 hari
Melatih Kemandirian anak


Hari ke empat....
Masih berjibaku dengan proses " Makan Sendiri", hari ini saya bertekad untuk mendampingi airish menghabiskan makanannya, alhamdulillah diawal proses airish riang gembira dengan makananya
tapi hanya berlangsung sebentar, ahahahaha

makan di meja adalah salah satu strategi saya agar airish bisa duduk tenang menghabiskan makananya, tapi tetap saja ternyata dia sibuk dengan semua barang-barang yang ada di meja, dengan bermain dan mengeksplorasi. Alhasil nasinya terlupa dan lebih banyak bermain.

Tetap waras dan semangat demi kemandirian anak adalah solusi terbaik (meskipun mewek dan ngomel dalam hati) keep positif, semoga besok nasinya bisa habis yah cantiiiik.



Hari ke 3, Melatih kemandirian Anak

Hari 3
Tantangan 10 hari
Melatih Kemandirian Anak


Hari ketiga.....
Wuahhhhh hari ini cukup hectic buat saya, jadwal pagi kekantor membuat waktu berlalu begitu cepat, sempat tergoda untuk menyuapi airish, tetapi usaha saya dua hari terakhir bisa menguap sia-sia jika saya melakukannya.

Akhirnya saya menyiapkan nasi airish dan menyodorkannya, tetapi karena waktu yang begitu mepet saya tidak mendampinginya untuk melakukan kemandiriannya, saya sibuk dengan adiknya,

daaaaan
akhirnya airish berhasil makan dengan 3 suapan saja, sisanya dibiarkan tergeletak di teras rumah.....

What a day .....


Hari kedua
Tantangan 10 hari
Melatih Kemandirian anak

Airish 1y5m termasuk anak yang mandiri diusianya, setidaknya itu penilaian saya sebagai Ibunya. Sejak berumur 6 bulan sebagai ibu bekerja di ranah publik saya harus merelakan dia diasuh oleh orang lain, menyedihkan bagi saya tetapi untuk saat ini keputusan itu adalah yang terbaik bagi kami semua. :(

Meskipun begitu, diusianya yang sekarang saya harus mulai melatih kemandiriannya, untuk saat sekarang makan sendiri adalah tantangan yang harus kami berdua lewati bahkan untuk semua orang rumah, karena proses makan sendiri bagi anak kecil membutuhkan dukungan dari orang sekitar.

Hari pertama, makan sendiri Airish berlangsung cukup sukses setidaknya setengah porsi nasi, bisa dihabiskan meskipun menurut saya masih kurang. Tetapi dihari kedua ini volume nasi yang dihabiskan menurun, dan saya harus bisa bersabar untuk tidak menyuapi agar esok hari bisa konsisten untuk mandiri, dengan makan sendiri


Thursday, February 23, 2017

Hari pertama
Tantangan one week one skill
Bunda sayang Iip

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Setelah selesai dengan tantangan 10 hari komunikasi produktif, kali ini kelas bunda sayang IIP, maka kami para peserta kuliah bunsay kembali mendapatkan tantangan kedua.

Kali ini kami ditugaskan  untuk melatih kemandirian anak sesuai dengan umur dan tahap perkembangannya. Anak saya Airish saat ini 1y5m sedang aktif-aktifnya melakukan eksplorasi di dalam rumah, dan salah satu jenis kemandirian yang tepat untuk dilatih adalah kemampuan makan sendiri Selama ini Airish lebih banyak saya suap dalam proses makan, karena saya adalah seorang ibu pekerja, sehingga waktu, utamanya dipagi Hari begitu sangat berharga.  Padahal jika Airish saya biarkan untuk makan sendiri akan memunculkan pekerjaan baru bagi saya.

Yahh tapi saya dan airish harus melewati tantangan ingin demi perkembangan kemandirian nya.

Di hari pertama saya membiarkan Airish makan sendiri, dan seperti yang sudah saya perkirakan, dia sangat senang dan memunculkan pekerjaan baru bagi saya, yaitu membersihkan makanan yang berserakan.

Hihihi semangat kakak!
#Hari1
#one week one skill
#kelasbunsayiip

Friday, February 17, 2017

Aliran rasa  tantangan komunikasi produktif

Tantangan kelas bunsay mengenai komunikasi produktif  membuat saya sadar kalau selama ini saya hanya berbicara kepada anak dan suami, bukan berkomunikasi apalagi produktif.

Sepuluh hari bukan hal yang mudah bagi saya, bahkan kalau di Totalkan tidak genap sepuluh hari saya berkomunikasi produktif karena didalamnya masih penuh dengan kegagalan pun hingga hari ini.

Tantangan terbesar saya saat ini adalah berkomunikasi dengan suami dua tahun berumah tangga masih sangat banyak problem yang harus diselesaikan apalagi yang berhubungan dengan diri kami masing-masing... :(

Berbeda dengan teman teman yang telah mengalami perubahan, saya justru sebaliknya.
Ahh doakan saya agar saya bisa istiqomah dalam berkomunikasi dan dalam rumah tangga saya.... I'm desperate right now

Maaf jika isinya mendekati negatif, hanya coba mengalirkan rasa


Friday, February 10, 2017

Hari kesepuluh
Tantangan 10 hari
Komunikasi Produktif


Hari kesepuluh
Sepuluh hari mencoba belajar melakukan komunikasi produktif  bersama keluarga kecil, keluarga besar, teman, atasan...
Banyak hal yang terlewatkan dan luput dari usaha komprod, dan 10 hari masih belum cukup, komprod masih harus dipraktekkan seumur hidup, setiap hari, dari masa kemasa...

Malam ini tantangan hari ke 10 ditutup dengan konklusi belajar komprod seharian...
1. Meninggalkan Airish di rumah, butuh waktu sounding yang cukup singkat untuk airish hari ini, padahal biasanya jika besoknya saya akan meninggalkan airish, saya sudah sounding sejak malam hari. Namun alhamdulillah hari ini Airish melepas kepergian saya dan Fatih dengan senyuman dan lambaian tangan, ah bidadari kecilku begitu rugi rasanya kehilangan setengah hari denganmu...
2. Membawa Baby Fatih ke kampus, sudah 4 hari saya terpaksa membawa Fatih ke kampus, demi menjaga tetap ngeasi tanpa botol dan bonding yang berlimpah untuknya. Saya tetap menjaga komunikasi dengan Jenderal-ku ini, kadang saya harus meninggalkan dia sendiri, tapi tetap berdialog dengannya sambil menjada eye contact. Alhamdulillah hari ini Alfatih sangat bekerjasama apalagi hari ini paksu tidak membersamai.
3. Melakukan talking pillow dengan paksu, tipe paksu adalah orang yang sangat senang membagi informasi apapun, yang sudah-sudah kadang saya begitu cepat bosan dengan obrolan paksu,  tapi hari ini saya mencoba menyelami apa yang beliau obrolkan tanpa berlalu begitu saja..meskipun kadang bahasa tubuh nasih berkata lain :D


#hari10
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kelasbunsayiip

Thursday, February 9, 2017

Hari kesembilan
Tantangan 10 hari
Komprod

Hari kesembilan...
Susah susah gampang berkomunikasi produk dengan org lain, apalagi dengan suami yg punya foe dan for yang jauh berbeda dengan saya.

Jadi kejadiannya malam tadi ketika kami melakukan talking pillow, ada satu hal yg disampaikan oleh suami dimana saya spontan mempertanyakan kenapa harus demikian.
Tiba-tiba saja paksu kemudian berubah air muka dan intonasi Suaranya tanda bahwa beliau tidak suka dengan spontanitas saya... :(

Benar Foe dan for saya berbeda jauh dengan suami sehingga spontanitas saya rupanya melukai perasaan dan ego beliau sebagai laki-laki, padahal menurut saya biasa saja sy balik bertanya...

Namun demi belajar berkomunikasi saya pun mengalah dan tidak memaksakan pertanyaan saya serta meminta maaf.

#hari9
#komunikasiproduktif
#tantangan10hari
#kelasbunsayiip

Wednesday, February 8, 2017


Hari kedelapan
Tantangan 10 hari
Komunikasi produktif


Akhir - akhir ini saya mengalami sedikit kegalauan berkaitan dengan aktivitas saya di ranah publik, dihadapkan pada dua buah pilihan yang sejatinya merupakan pilihan yang sulit dan menantang membuat emosi saya terkadang menjadi tidak stabil, ditambah lagi kondisi pasca melahirkan.

Untuk mengalirkan perasaan dan kegalauan saya, paksu adalah seorang yang paling mungkin untuk saya ajak berkomunikasi apalagi keputusan yang saya ambil bukan keputusan kecil Karena juga akan berimbas pada kehidupan rumah tangga kami, awalnya paksu memaksakan untuk saya memilih pilihan yang menurut saya berat pelaksanaannya jika diselaraskan dengan visi dan misi keluarga, namun disisi lain pilihan yang kedua pun sebenarnya sulit karena akan memengaruhi  kondisi keuangan rumah tangga kami.

Setelah berhari - hari berfikir dan berdoa akhirnya saya menetapkan hati untuk memilih pilihan kedua dengan segala resikonya, dan yang patut saya syukuri adalah paksu mendukung keputusan saya bahkan akhirnya pun pilihan kedua saya tidak seindah yang saya bayangkan, beliau tetap menguatkan saya.

Kata beliau "tugas saya sekarang ini adalah ngadem - ngademin kamu"  Alhamdulillah, sepertinya yang berhasil melakukan tantangan  kompromi kali ini adalah paksu, bukan saya :).

#hari8
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kelasbunsayiip

Tuesday, February 7, 2017


Hari ketujuh
Tantangan 10 hari
Komunikasi produktif

Kali ini tantangan komprod bagi saya adalah, berkomunikasi dengan baik pada Airish anak saya, sudah tiga hari sejak saya mulai kembali beraktivitas di kantor setelah hampir dua bulan kami menghabiskan waktu bersama.  Saya yakin hal ini akan mudah kami lewati meskipun butuh "ketegaan hati"  untuk melakukannya.

Pola yang saya lakukan pada airish adalah mulai melakukan sounding di malam hari atau pagi hari disela sela rutinitas pagi yang kami berdua lakukan.  Meskipun kadang dia tidak merespon atau hanya menimpali dengan kata "ote", saya tau Airish paham dengan apa yang saya sampaikan.

Nahhhh, jreng... Jreng... Jreng
Sampailah waktunya untuk berpamitan pada Airish, terus terang hati saya sakit, bagaikan disayat - saya (agak lebay tp begitulah rasanya) saya duduk sampai mata saya berada rata dengan mata airish, lalu dengan pelan - pelan serta senyum yg manis, saya sampaikan bahwa hari ini saya dan adek Fatih akan ke kantor. Wuihh rasanya sangat sakit,  ahh tapi begitulah hidup, berani mengambil resiko dengan segala konsekuensinya.

Lalu sayapun berangkat, dan seperti yang saya perkirakan airish sempat menangis meskipun cuma sebentar, dan ketika melihat anak saya sedih, saya pun diliputi rasa bersalah, namun sekali lagi inilah hidup.

#hari7
#tantangan10hari
# komunikasiproduktif
#kelasbunsayiip

Sunday, February 5, 2017


Hari ke enamTantangan 10 harikuliah Bunsay IIP


Hari ini saya dan keluarga kecil akan melakukan perjalanan dan ini merupakan tantangan tersendiri bagi saya,  karena sebelum ini saya tidak pernah berhasil pulang kerumah tanpa bersitegang dengan suami dan anak serta membawa pulang rasa jengkel, dongkol dan kelelahan yang berkepanjangan.

Mulai dari aktifitas bangun pagi, saya berusaha untuk cepat melakukan kegiatan rutin namun berusaha santai dan tidak stress, membangunkan anak pertama dengan tenang, langsung memandikan dan memberi susu, untunglah debay masih lelap saat kakaknya bangun, jadi saya dapat membereskan kakak terlebih dahulu. Setelah itu adik pun bisa terurus dengan baik.

Alhamdulillah, Tantangan pertama lewat, komprod berhasil dengan kedua anak saya, :)

Tantangan kedua adalah komprod dengan paksu, terus terang ini agak sulit bagi saya karena seringnya saya tidak berhasil berkomunikasi. sudah jam 7 pagi sejak paksu bangun dan tidur lagi karena kelelahan sejak semalam, tapi saya berusaha untuk tetap tenang agar segera bangkit dan membantu saya menyiapkan apa saja yang akan kami bawa.

Tantangan ketiga adalah konsisten untuk komprod sepanjang perjalanan, utamanya untuk airish yang sudah mulai berjalan, sejak berangkat hingga pulang saya catat ada beberapa kali saya melakukan pelanggaran.....

untuk lebih mudah ada beberapa hal yang perlu saya lakukan kedepannya agar perjalanan keluarga kecil kami dapat beriringan dengan komprod :
1. Sounding sejak semalam kepada paksu dan anak-anak mengenai kegiatan esok hari
2. Mengecek apa saja barang dan perlengkapan yang harus dibawa esok hari
3. Melakukan pembagian tugas dengan paksu sejak pagi hari
4. Melakukan semua hal dengan cermat namun tetap tenang dan rileks agar perjalanan keluarga tetap dapat dinikmati.


#Hari6
#Tantangan10hari
#Komunikasiproduktif
#kelasbunsayiip

Saturday, February 4, 2017



Pemimpin dan keadilan


Di sebuah Negeri yang dahulunya Gemah Ripah Loh Jenawi terjadi kekacauan besar dalam konteks kenegaraan semakin diujung tanduk, kini hari ini di negeri itu, seolah tidak ditemukan lagi kebaikan, kehangatan dan keharmonisan. Semua jargon, prinsip dan nilai-nilai kebangsaan sejak dulu kala yang  ada di Negeri itu mendadak hilang, menguap dan semua serentak buta, tergagap mengeja tentang Bhineka tunggal Ika, tentang musyawarah, tentang gotong royong dan masih banyak lagi nilai nilai lainnya, hal ini disebabkan kesalahan penduduk negeri itu mengeja tentang arti sebuah kepemimpinan.
Media dihiasi dengan berbagai macam berita, liputan yang semakin horror, rakyatnya dicekoki, dipertontonkan tentang pergulatan, perampasan, kekerasan, saling sikut….NGERI…
Padahal dalam kehidupan lainnya contoh konkrit dan kisah nyata telah tergelar jelas, di kehidupan lain dikisahkan bahwa  prinsip sebuah kepemimpinan adalah: “Janganlah engkau mencari kedudukan dalam pemerintahan. Sesungguhnya jika engkau diserahi jabatan tanpa memintanya, niscaya Allah akan menolongmu untuk dapat melaksanakan tanggung jawabnya. Tetapi jika engkau mendapatkan tanggung jawab itu karena mengharap-harap dan menuntutnya, niscaya akan diserahkan di atas bahumulah semua bebannya, lalu kelak Allah akan menggugatmu atas tanggung jawab itu.

Di kehidupan lain itu, tidak seorang pun yang mengajukan diri untuk menjadi pemimpin, salah seorang pemimpin menawarkan dua sahabatnya untuk menjadi pemimpin namun begitulah mereka justru yang menawarkan calonlah yang akhirnya terpilih. Setelah beliau wafat dicarilah penggantinya, drama kembali terulang ketika pemimpin ini akan wafat diantara rasa sakitnya beliau mewasiatkan agar sahabat yang dahulu dicalonkan agar mau melanjutkan perjuangannya. Begitulah yang berlaku

Dalam kehidupan lain itu, mereka adalah orang –orang shaleh yang merasa bernoda, mereka adalah para ksatria yang menilai diri lemah, dan mereka para pemimpin yang takut akan hari perhitungan. Di sana mereka berprinsip bahwa untuk menegakkan keadilan di suatu negeri maka minimal ada 3 hal yang harus dipenuhi:

1.       Berupaya menegakkan keadilan pertama-tama bagi diri mereka sendiri
Adalah Umar, Syuraih, Seorang Arab Badui dan jual beli kuda menunjukkan upaya itu.
2.       Ketaatan aparat pada tata laksana peradilan terlihat pada  kisah Ali, Yahudi dan baju perang.
3.       Semangat untuk menjalankan pengadilan dalam rangka ketaatan pada Allah, menetapi kebenaran dan memenuhi rasa keadilan seperti yang dipertontonkan Umar, Salman , dua pemuda Makkah, dan seorang lelaki pembunuh.

Di kehidupan lain keadilan adalah suatu hal yang mutlak apatah lagi bagi seorang pemimpin, maka tak salah kehidupan lain itu mampu untuk menaklukan banyak negeri lewat para pemimpinnya yang tersebar dan menyebar membawa nilai-nilai keadilan
Ah alangkah sulit Negeri itu meneladani kehidupan lain, kini negeri itu diambang kehancuran, tapi saya adalah penduduk negeri yang masih merindukan pemimpin yang berkeadilan, Negeri itu, negeriku bernama INDONESIA.




#OWOP1

Thursday, February 2, 2017

Hari ke lima
Tantangan 10 hari
Komunikasi produktif
Kelas bunsay IIP


Hari ini hari ke lima tantangan komunikasi produktif, hari ini bukan keberhasilan berkomunikasi tetapi sebaliknya, :(

Hari ini ini bisa dikatakan bahwa saya gagal dan lalai dalam menjaga pola komunikasi saya, utamanya pada airish.  Kejadiannya ketika seperti biasanya saya tidak pernah melarang sesuatu kepada airish untuk beraktifitas selama tidak membahayakan agar dia banyak belajar dan bermain sehingga stimulasinya semakin baik.

Namun saya lalai, ketika dia mengikuti saya kedapur untuk membuatkan sarapan untuknya tanpa sengaja dia memegang panci yang baru saja saya angkat dari kompor....
Celakanya melihat kejadian itu saya justru spontan marah dan meneriaki airish yang saat itu kaget dan kesakitan, teriakan dan kemarahan saya membuat tangisannya semakin menjadi jadi dan melukai psikologisnya(mungkin),.
Saya hanya bisa beristighfar  dan memohon maaf kepada airish, awalnya dia tidak mau melakukan eye contact dengan saya, sedih rasanya kenapa saya harus melakukan kesalahan seperti ini.  Namun lama kelamaan setelah tangisannya reda saya kembali meminta maaf dan memeluknya, semoga dia bisa merasakan aliran permohonan maaf saya dan rasa sesal saya lewat denyut jantung ketika saya mendekapnya...
(no pictures)

Ah menjadi orang tua yang baik sungguh memerlukan kekuatan untuk tetap waras dan senantiasa terhubung pada Allah SWT....

#hari5
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kelasbunsayiip